Pages

Thursday, July 17, 2008



Edo setahun 2 bulan 9 kg didepan laptop habis mandi sore.

Saturday, May 24, 2008

Modul 1
Pengenalan Komputer
A. Pengertian Komputer
Secara terminologis kata Komputer berasal dari bahasa Inggris to Compute yang berarti menghitung. Ternyata sekarang komputer tidak hanya berguna sebagai alat hitung saja tetapi sudah meluas fungsinya. Menurut Hamacher, “Komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program yuang tersimpan di memorinya, dan menghasilkan output berupa informasi”.
B. Bentuk-Bentuk Komputer
Supercomputer, yaitu suatu jenis komputer yang digunakan untuk menyelesaikan masalah yang membutuhkan perhitungan sangat komplek. Biasanya digunakan di pemerintahan dan perusahaan besar
Mainframe Computer, yaitu suatu jenis komputer yang digunakan pada lingkungan ketika pengguna memerlukan akses untuk menjalankan program, dan memakai data secara bersama-sama. Biasanya digunakan sebagai server e-commerce yang melayani transaksi melalui internet.
Minicomputer, yaitu suatu jenis komputer yang memiliki ukuran lebih kecil dari mainframe computer dan lebih besar dari microcomputer. Biasanya digunakan untuk server jaringan komputer atau server internet.
Workstation computer, merupakan computer single-user yang sangat powerfull. Biasanya digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan perhitungan sangat komplek dan pekerjaan berat, misalnya membuat animasi komputer.
Microcomputer / Personal Ccomputer (PC), merupakan jenis komputer pribadi yang digunakan oleh satu orang, yang kinerjanya bergantung pada kebuituhan. Jenis komputer ini mencakup desktop computer, laptop dan PDA.
C. Personal Komputer
Perconal Computer adalah seperangkat peralatan komputer yang digunakan oleh satu orang/pribadi, baik di lingkungan kantor, toko, rumah maupun lainnya. Dalam pengolahan data, mujlai dari memasukkan data, memperoses dan menghasilkan informasi, komputer bekerja dalam satu system yang merupakan kesatuan elemen. System tersebut adalah sebagai berikut :
Hardware (perangkat keras) adalah sekumpulan komponen perangkat keras di dalam komputer yang secara fisik dapat dilihat, diraba dan dirasakan. Hardware sikelompokkan menjadi empat bagian, yaitu :
Device input, seperti keyboard, mouse dan scanner
Device process, seperti processor, motherboard dan memory
Device output, seperti monitor, printer dan speaker
Device peripheral, seperti modem, tv tuner, USB Flash, Blue Tooth
Software (perangkat lunak) adalah program yang berisi instruksi sebagai perantara, yang menghubungkan antara hardware dan brainware sehingga menghasilkan informasi sesuai keinginan brainware. Software dibagi menjadi dua golongan, yaitu :
Software operation system, seperti DOS, Windows, Linux
Software application, seperti Microsoft Office, database management,program grafis, networ software, web design tools, utilities, entertainment and education.
Brainware (pengguna) adalah perangkat yang mengoperasikan dan menjalankan software yang ada di dalam komputer. Pengguna berdasarkan kemampuan dan keahliannya dikelompokkan menjadi beberapa kategori “
programmer
operator
technical support
desain grafis
D. Booting dan Shut down pada PC
Menghidupkan Komputer
Untuk menghidupkan komputer, ikuti langkah-langkah sebagai berikut :
Nyalakan komputer dengan menekan tombol power dan tombol monitor
Tunggu sampai komputer menampilkan area kerja (desktop)
Klik tombol Start yang ada di taskbar dengan menggunakan mouse
Pilih menu program
Klik program sesuai keinginan
Mematikan Komputer
Untuk mematikan komputer tidak boleh seketika mematikan tombol power pada saat program masih berjalan. Hal ini bias mengakibatkan kerusakan pada software maupun hardware. Cara mematikan komputer adalah sebagai berikut:
akhiri program jika masih menggunakan salah satu program
pilih tombol start
pilih dan klik menu turn off computer, kemudian akan muncul kotak dialog turn off computer.
Kotak dialog turn off computer muncul pilihan stand by, turn off, Restart, Restart. Pilih turn off untuk mematikan komputer
Tunggu sampai keluar pesan ; “It’s now safe to turn off your computer”, baru matikan tombol power komputer dan monitor.
Beberapa komputer ada yang otomatis mematikan power sendiri.



Modul 2
Pengenalan Windows
Windows merupakan salah satu software operation system. Sebenarnya dikenal beberapa system operasi seperti MS-DOS dan Linux. Namun windows merupakan system operasi yang paling populer di dunia termasuk di Indonesia. Windows banyak digunakan dalam personal komputer baik di perkantoran maupun di lembaga-lembaga pendidikan. Windows sendiri telah mengalami perkembangan yang sangat pesat sejak muncul awal tahun 90-an. Pada saat itu muncul windows 3x. Kemudian muncul windows 95 dan diikuti windows 98, windows 2000, windows 2000 ME, windows XP dan di akhir tahun 2007 muncul windows vista. Pada saat ini Personal Komputer di STAIN Kudus mayoritas menggunakan windows XP.
A. Pengenalan Fungsi-Fungsi Pada Desktop
Gambar Desktop Pada Windows XP
Start Menu
Shortcut
Task Bar
Systray

1. Desktop, merupakan tampilan awal yang muncul pada saat windows dimulai dan siap bekerja, yang sekaligus berfungsi sebagai tempat diletakkannya window-window dari aplikasi yang akan digunakan.
2. Shortcut, adalah menu-menu yang ditampilkan dalam desktop sebagai jalan cepat untuk aplikasi suatu program. Contoh : Shortcut My Computer, digunakan untuk melihat direktori komputer secara keseluruhan dan untuk manajemen file. Shortcut Recycle Bin, merupakan tempat penyimpanan sementara bagi file-file yang telah di hapus dalam komputer
3. Strat Menu, digunakan untuk memulai suatu program dalam system operasi windows
4. Taskbar, merupakan tempat untuk melihat aplikasi yang sedang aktif
5. Notification Area / Systray, adalah tempat di pojok bawah windows yang berisi aplikasi resident di memory.
B. Pengenalan Fungsi-Fungsi Pada Start Menu


1. Set and program acces and default, digunakan untuk menambah dan mengurangi program
2. Windows Katalog, digunakan untuk mencari produk-produk windows
3. Programs, digunakan untuk mencari program tertentu sesuai kebutuhan
4. Documents, digunakan untuk masuk pada folder My Documenty, May Picture dan 15 Dokumen paling akhir yang pernah dikerjakan.
5. Setting, digunakan untuk masuk pada control panel, network connections, printers and faxes dan task bar and Start menu.
6. Search, digunakan untuk mencari file dan folder di komputer dan di internet, mencari mencari virus dan mencari alamat orang.
7. Help and Support, dgunakan untuk minta bantuan dalam aplikasi program kepada system operating windows
8. Run, digunakan untuk menjalankan suatu program
9. Log Off, digunakan untuk mengunci komputer
10. Turn off, digunakan untuk mematikan komputer.

C. Aplikasi Menginstall Printer
Untuk mengawali penggunaan komputer perlu dlakukan mengistalan printer yang tentunya harus disesuaikan dengan jenis printer yang digunakan. Namun ada juga komputer yang sudah di instal printer nya. Berikut ini langkah dalam menginstal komputer :


klik start menu dengan menggunakan mouse
geser mouse arahkan ke menu setting
geser mouse arahkan ke menu printers and faxes
klik menu pinters and faxes
klik menu add printer
selanjutnya ikuti semua proses yang ada
Jika dalam windows XP tidak tersedia jenis printer yang diinginkan maka perlu memasukkan CD printer.

D. Aplikasi Windows Explorer
Windows Explorer digunakan untuk melihat seluruh isi hardisk komputer, sekaligus juga bisa digunakan untuk mengakses seluruh program dalam hardisk. Disamping itu program ini juga bisa digunakan untuk mengkopi file, menghapus file, memindahkan file dari folder satu ke yang lainnya serta membuat folder baru. Selanjutnya kita coba mengguankan program ini yaitu pembuatan folder baru dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
arahkan mouse ke start menu kemudian klik
arahkan ke document
arahkan ke my documents kemudian klik akan muncul kotak dialog my documents
klik make a new folder
ketik nama saudara pada new folder tersebut
Modul 3
Microsoft Office Word 1
Microsoft Office Word merupakan progra aplikasi yang digunakan untuk pengetikan naskah atau sering dikenal dengan program pengolah kata. Dalam modul ini akan dibahas cara menjalankan program Microsoft Office Word meliputi : memulai, mengenal jendela word dan editing pengetikan naskah.
A. Memulai Microsoft Office Word
Memulai program microsoft office word dapat dilakukan dengan mengkilk shotrcut word atau mengklik tombol start, kemudian pilih program, kemudian pilih microsoft office, kemudian pilih microsoft office word.
Title Bar
Menu Bar
Toolbar Standart
Toolbar Formatting












Toolbar Drawing
B. Mengenal Jendela Microsoft Office Word
Ruler




Scroll Bar Vertikal




Scrol Bar Horisontal

Status Bar


Keterangan :
Title Bar : Daerah petunjuk nama jendela yang aktif berikut nama file yang aktif
Menu Bar : lajur yang berisi menu-menu
Toolbar Standart : berisi gambar-gambar yang mewakili menu untuk mempercepat mengaktifkan perintah.
Toolbar formating : berisi berisi gambar-gambar yang mewakili menu untuk mempercepat mengaktifkan perintah terutama tentang format pengetikan naskah
Ruler : berisi nilai dan tempat mengatur margin, indentasi dan tabulasi.
Scrollbar vertikal dan horizontal : berfungsi untuk menggulung vertikal dan horisontal
Status Bar : petunjuk keaktifan halaman, letak pointers dll.
C. Editing Pengetikan Naskah
Penghapusan Teks
Menggunakan Delete, caranya arahkan kursor di depan huruf/teks yang akan dihapus dengan menggunakan panah pada keyboard atau menggunakan mouse klik di depan huruf yang akan dihapus lalu tekan Delete.
Menggunakan Backspace, caranya arahkan kursor di belakang huruf/teks yang akan dihapus dengan menggunakan panah pada keyboard atau menggunakan mouse klik di belakang huruf yang akan dihapus lalu tekan Backspace.
Menggunakan Cut, caranya sorot huruf/teks yang akan dihapus dengan menggunakan mouse kemudian klik cut (gambar gunting pada toolbar standart)
Penyisipan Teks
Menggunakan keyboards, caranya gunakan panah pada keyboards untuk mengarahkan kursor pada teks yang akan disisipi kemudian ketik teks/huruf sisipannya
Menggunakan mouse, caranya klik pada teks yang akan disisipi kemudian ketik teks/huruf sisipannya
Pengkopian Teks
Gunakan mouse untuk mensorot teks yang akan dikopi, kemudian klik copy (gambar kertas ganda pada toolbar standart), kemudian klik pada tempat naskah yang akan dituju, kemudian klik paste (gambar naskah dan kertas pada toolbar standart)
Pengaturan Font Style

a. Gunakan mouse untuk mensorot teks yang akan diatur font nya
b. Klik format, muncul beberapa menu formatting
c. Klik Font, muncul kotak dialog Font yang terdiri dari text font, font style, size, font colour, underline style, Effect dan Preview
d. Klik sesuai pilihan Saudara
Pengaturan Perataan, Paragraf dan Spasi Naskah

a. Gunakan mouse untuk mensorot naskah yang akan diatur perataan, paragraf dan spasinya
b. Klik format, muncul beberapa menu formatting
c. Klik Paragraf, muncul kotak dialog paragraf yang berisi general, indentation, spacing dan preview
d. Klik sesuai pilihan Saudara
Menyimpan File
a. Klik File pada menu bar
b. Klik save as, muncul kotak dialog save as
c. Pilih folder Saudara
d. Beri nama pada kotak dialog save as di sebelah kanan file name
e. Klik save
Menutup Microsoft Office Word
Klik File pada menu bar
Klik Exit
Latihan 1
Microsoft Word 1

TANTANGAN PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI

Globalisasi di bidang pendidikan secara resmi ditandai dengan diberlakukannya AFTA pada tahun 2010. Dimana Indonesia adalah salah satu negara yang menandatangani kesepakatan tersebut. Fakta ini mengisyaratkan kepada kita bahwa lembaga pendidikan di Indonesia dituntut mereformasi kebijakan dan sistem pendidikannya yang berujung pada peningkatkan kualitas pendidikan sehingga mampu bersaing pada tingkat global. Jika tidak, maka lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia akan tergusur oleh roda golabalisasi dan bahkan akan digantikan oleh lembaga-lembaga pendidikan luar negeri. Untuk itu, paling tidak, lembaga pendidikan di Indonesia dituntut mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Dalam kerangka ini, UNESCO sebagai badan internasinal yang membidangi masalah pendidikan, pada tahun 2000, telah membuat standar minimal yang harus dipenuhi oleh setiap lembaga pendidikan di seluruh dunia, yang terkenal dengan pilar pendidikan, yaitu : learning to know, learning to do, learning to be dan learning to live together.
Sebagai konsekuensi dari adaptasi terhadap kesepakatan AFTA 2010 dan standar pendidikan dari UNESCO tersebut maka Indonesia mulai membenahi sistem pendidikan nasional-nya. Langkah ini dimulai dari penataan kebijakan global melalui Undang-Undang nomor 22 tahun 1999 tentang otonomi daerah. Dimana dalam undang-undang tersebut mengatur otonomi pendidikan. Selanjutnya pemerintah merubah sistem pendidikan melalui Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 yang kemudian ditindaklanjuti dengan implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) pada tahun 2004 sebagai pengembangan aspek kualitas dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada tahun 2006 sebagai penguatan otonomi pendidikan..











Modul 4
Microsoft Office Word 2
Dalam modul ini akan dibahas pemanfaatan fasilitas insert, membuat tabel dan kolom serta mencetak naskah
A. Menyempurnakan Editing Naskah
Penyisipan Nomor Halaman
Dalam penomoran halaman kita dapat mengatur posisi nomor halaman apakah diatas atau dibawah naskah, rata kanan, tengah atau kiri serta jenis penomorannya.
a. Klik insert pada menu bar
b. Klik Page Numbers, lalu akan keluar kotak dialog
c. Klik panah ke bawah pada position untuk memilih posisi bawah atau atas.
d. Klik panah ke bawah pada alignment untuk memilih rata kanan, tengah atau kiri
e. Jika menginginkan mengatur jenis penomorannya lanjutkan dengan klik format pada kotak dialog Page Numbers.
f. Klik panah kebawah pada numbers format untuk memilih jenis nomor
g. Klik panah ke atas atau ke bawah pada page numbering untuk menentukan format nomor.
h. Klik OK

Penyisipan Header dan Footer
Header dan footer adalah suatu teks atau gambar yang letaknya ada di atas atau di bawah setiap halaman pada naskah. Fasilitas ini menawarkan penyisipan teks-teks yang sudah terstandar, menyisipkan nomor halaman, memformat nomor halaman, menyisipkan tanggal, menyisipkan jam/waktu dan mengatur halaman. Langkah menyisipkan header dan footer adalah sebagai berikut :
a. klik menu view pada menu bar
b. klik Header and Footer, lalu muncul kotak dialog Header and Footer
c. Klik sesuai kebutuhan Saudara
A B C D E F G H I J K L
Keterangan :
A (Insert Auto Text) : Untuk menyisipkan teks secara otomatis
B (Insert Page Number) : Untuk menyisipkan nomor halaman
C (Insert Number of Page) : Untuk menyisipkan nomor halaman
D (Format Page Number) : Untuk memformat nomor halaman
E (Insert Date) : Untuk menyisipkan tanggal
F (Insert Time) : Untuk menyisipkan waktu
G (Page Setup) : Untuk mengatur halaman
H (Show/Hide Document Text : Untuk menampilkan /Menyembunyikan Dokumen
I (Switch Between Header&Footer) : Untuk berpindah dari kotak header ke footer atau sebaliknya
J (Show Previous) : Menampilkan sebelumnya
K (Show Nest) : Menampilkan setelahnya
L (Close) : Menutup kotak dialog
Penyisipan Referensi
Dalam penulisan karya ilmiah sangat membutuhkan fasilitas penyisipan referensi, baik untuk foot note maupun end note. Langkah penggunaan fasilitas ini adalah sebagi berikut :
a. Klik Insert pada menu bar
b. Klik Reference
c. Klik Footnote, lalu akan muncul Kotak Dialog Footnote and End Note
d. Memilih footnote atau endnote pada Location
e. Memilih Jenis nomor, bentuk tanda, memulai dari nomor berapa dan pola penomoran pada Format
f. Memilih wilayah penggunaan pada apply changes
g. Klik insert

B. Membuat Tabel dan Kolom
Membuat Tabel
Dalam pengeikan naskah seringkali ditemukan data-data berupa tabel-tabel. Microsoft Office Word memberikan fasilitas mengetik naskah dalam bentuk tabel. Penggunaan fasilitas ini mengikuti langkah sebagi berikut :
a. Klik Table, Klik Insert; Klik Tabel, kemudian muncul kotak dialog Insert Table
b. Menentukan jumlah kolom klik panah kea atas atau ke bawah atau isi kotak dialog Number of coloms
c. Menentukan jumlah baris klik panah kea atas atau ke bawah atau isi kotak dialog Number of rows
d. Menentukan Penyesuaian ukuran kolom klik pada kotak dialog Autofit behavior
e. Ingin Menggunakan Table yang sudah diformat klik Auto Format
f. Klik OK

Membuat Naskah Berkolom
Penulisan naskah berkolom biasanya dilakukan pada penulisan jurnal, majalah, brosur maupun koran. Fasilitas pembuatan naskah berkolom mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
a. Klik format, klik kolom, muncul kotak dialog Colums
b. Pilih jumlah kolom yang diinginkan pada Presets
c. Pilih lebar dan spasi kolom pada width and spacing
d. Pilih lokasi penggunaan naskah berkolom pada Apply to
e. Pilih garis diantara kolom pada Line between
f. Klik OK
C. Mencetak Naskah
Fasilitas yang paling penting dalam microsoft office word adalah mencetak naskah. Penggunaan fasilitas ini mengikuti langkah sebagai berikut :
Klik File pada menu bar
Klik Print, mucul kotak dialog Print
Pilih jenis printer pada Name
Pilih halaman yang akan di cetak pada Page range
Pilih Jumlah cetakan pada Number of Copies
Klik OK


Latihan 2
Microsoft Office Word 2











Latihan 3
Microsoft Office Word 2














Modul 5
Microsoft Office Excel 1

Microsoft Office Excel merupakan program aplikasi yang memiliki kelebihan pada pengetikan angka sehingga sering dikenal dengan program pengolah angka. Dalam modul ini akan dibahas cara menjalankan program Microsoft Word Excel meliputi : memulai, mengenal jendela excel, mengenal istilah dan editing pengetikan naskah.
A. Memulai Microsoft Office Excel
Memulai program microsoft office word dapat dilakukan dengan mengkilk shortcut Excel atau mengklik tombol tombol start, kemudian pilih program, kemudian pilih microsoft office, kemudian pilih microsoft office excel.
Title Bar
Menu Bar
Toolbar Standart
Toolbar Formatting
Nomor Sel
Letak Kursor









Jendela Lembar Kerja
Toolbar Drawing
B. Mengenal Jendela Microsoft Office Excel
Data Sel

Nomor Kolom

Nomor Baris

Scroll Bar Vertikal

Scrol Bar Horisontal





Keterangan :
Title Bar : Daerah petunjuk nama jendela yang aktif berikut nama file yang aktif
Menu Bar : lajur yang berisi menu-menu
Toolbar Standart : berisi gambar-gambar yang mewakili menu untuk mempercepat mengaktifkan perintah.
Toolbar formating : berisi berisi gambar-gambar yang mewakili menu untuk mempercepat mengaktifkan perintah terutama tentang format pengetikan naskah
Nomor Sel : berisi nomor kolom (A-....) dan nomor baris (1-...)
Data Sel : berisi data sel yang sedang disorot.
Scrollbar vertikal dan horizontal : berfungsi untuk menggulung vertikal dan horisontal
C. Mengenal Istilah Dalam Microsoft Office Excel
Worksheet (lembar kerja), adalah lembar pengetikan naskah yang terdiri dari unsur kolom dan baris. Dalam lembar kerja tersebut terdapat jendela-jendela lembar kerja yang sedang aktif, seperti Sheet 1, Sheet 2 dan seterusnya
Kolom dan Baris, Dalam lembar kerja Microsoft Office Excel terdiri dari kolom-kolom yang diberi tanda A, B, C ….. dan baris-baris yang diberi tanda 1, 2, 3……
Sel, adalah titik pertemuan antara sebuah baris dan kolom. Contoh sel A1 berari merupakan titik pertemuan anatara kolom A dan baris ke-1. Sel tersebut dapat dimasukkan angka, teks maupun rumus.
Range, adalah jangkauan pada lembar kerja yang terdiri dari dua sel atau lebih.
Misal Range A1:A10 : berarti semua sel di kolom A dari baris ke 1 samapai 10.
Misal Range A1:E10 : berarti semua sel daerah persegi panjang yang dibatasi oleh Sel A1 kiri atas dan E10 (kanan bawah).
D.Editing Pengetikan Naskah Dalam Microsoft Office Excel
Entry Data Teks
Mengetikkan data berupa teks dapat dilakukan langsung mengetik pada sel yang dituju. Jika teks yang diketik melebihi lebar kolom, maka dapat dilakukan pelebaran kolom dengan cara menempatkan panah mouse di garis diantara label kolom satu dengan yang lainnya sampai kursor mousenya berubah menjadi anak panah ke kanan dan kekiri. Lalu tari ke kiri utuk menyempitkan dan ke kanan untuk melebarkan. Atau dengan cara mengklik pada garis diantara label kolom maka lebar kolom secara otomatis akan menyesuaikan dengan lebar teks yang paling panjang.
Selanjutnya untuk memformat jenis font, perataan, numbering dapat menggunakan cara sebagaimana microsoft office word atau dengan menggunakan shortcut pada toolbar formating.
Entry Data Angka
Mengetikkan data berupa angka dapat dilakukan langsung mengetik pada sel yang dituju sebagaimana entry data teks. Perbedaannya adalah jika entry data teks secara otomatis akan terketik rata kiri. Sedangkan entry data angka otomatis akan rata kanan. Termasuk kelebihan program microsoft office excel adalah mapu mengolah angka dengan menggunakan rumus-rumus tertentu. Pembahasan pengolahan angkan ini akan dibahas lebih lanjut dalam modul 6
Mengedit Format Cell
Suatu cell tertentu dapat kita edit sesuai dengan keinginan kita dengan memanfaatkan fasilitas Format. Fasilitas ini dapat kita gunakan untuk menentukan format angka, bentuk perataan, jenis font, membuat border, pemilihan warna dan proteksi cell. Cara mengaktifkannya mengikuti langkah sebagai beirkut :

a. Klik Format pada menu bar
b. Klik cells, kemudian muncul kotak dialog Format Cells
c. Klik Numbering untuk menentukan format angka yang diinginkan, kemudian pilih : general, number, currency, dll.
d. Klik Alignment untuk menentukan bentuk perataan baik secara horisontal, vertikal maupun dengan sudut kemiringan tertentu, kemudian pilih general, left, rigt untuk horisontal, center, bottom, justify untuk vertikal, indent dan degree untuk menentukan sudut kemiringan.
e. Klik Font untuk menentukan jenis font yang diinginkan, kemudian pilih : font, font style, size, underline, color dan effect.
f. Klik Border untuk menentukan daerah yang akan dibuat garis pembatas (pilih preset atau border), bentuk garis pembatas (pilih line style) dan warna garis pembatas (pilih color)
g. Klik OK



Menyimpan File
Klik File pada menu bar
Klik save as, muncul kotak dialog save as
Pilih folder Saudara
Beri nama pada kotak dialog save as di sebelah kanan file name
Klik save

Latihan 4
Micrtosoft Office Excel 1

Tabel. 1
DISTRIBUSI ANGKET MOTIVASI BELAJAR
No. Resp.
Nilai Item Angket Ke-….
Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1.
4
2
4
1
4
2
4
4
2
2
4
4
3
3
4

2.
4
2
4
1
4
1
4
4
2
3
4
4
3
4
4

3.
4
2
4
1
4
1
4
4
3
3
3
4
4
4
4

4.
4
2
4
1
3
2
4
4
2
2
4
4
2
3
4

5.
4
2
3
2
4
1
4
4
2
3
4
4
3
3
4

6.
2
2
4
1
4
1
3
3
2
2
4
4
3
4
4

7.
4
2
4
1
4
2
4
4
2
3
4
4
3
4
4

8.
4
2
4
1
4
2
4
2
2
2
3
4
2
3
4

9.
4
2
4
2
4
1
4
4
2
2
2
4
2
3
4

10.
4
2
2
1
3
2
4
4
2
3
4
4
3
4
4

11.
2
2
2
1
2
1
4
4
1
2
4
4
2
3
4

12.
4
2
2
1
2
2
2
4
2
2
2
4
3
4
4

13.
4
2
2
1
4
2
3
4
3
3
4
4
4
4
4

14.
4
2
2
1
2
2
2
4
2
3
4
4
4
3
4

15.
3
2
3
1
3
1
3
3
2
2
4
4
4
4
4

16.
4
2
2
1
2
2
3
3
2
2
3
4
3
3
4

17.
4
2
3
1
2
1
4
3
2
2
4
4
4
4
4

18.
4
2
2
2
2
1
3
3
2
3
3
4
4
4
4

19.
4
2
2
1
4
2
4
4
2
3
3
4
4
4
4

20.
4
2
2
1
4
1
4
4
2
3
3
3
4
4
4

21.
3
2
4
1
4
2
4
4
3
3
3
4
4
4
4

22.
4
2
4
1
4
1
4
4
2
3
4
4
4
4
4

23.
4
2
4
1
4
2
4
4
2
2
3
4
4
4
4

24.
4
2
4
1
4
2
4
4
2
3
4
4
4
3
4

25.
4
2
4
1
4
1
4
4
3
3
4
4
4
3
4

26.
4
2
2
1
2
1
3
4
3
3
4
3
4
4
4

27.
4
2
3
1
3
2
2
4
2
2
4
3
4
4
4

28.
3
2
2
1
2
1
2
2
2
2
4
3
3
3
4

29.
4
2
4
1
4
2
2
4
2
2
4
3
2
3
4

30.
4
2
2
1
3
2
2
2
2
2
4
3
3
3
4

31.
3
2
3
1
2
2
2
3
2
2
4
3
3
3
4
















Modul 6
Microfoft Office Excel 2
Dalam modul ini akan dibahas Pemanfaatan Fungsi Logika IF, Membuat Grafik dan Mencetak Naskah.
A. Pemanfaatan Fungsi Logika IF
Mirosoft Office Excel menyediakan fasilitas penggunaan pernyataan logika seperti sama dengan (=), lebih besar (>), lebih kecil (<), lebih besar sama dengan (>= ) lebih kecil sama dengan (<=), tidak sama dengan (<>) dan lain-lain. Disamping itu kita juga dapat memanfaatkan fungsi-fungsi statistika seperti rata-rata (AVERAGE/MEAN), nilai tengah (Median), nilai tertinggi (MAX), nilai terendah (MIN) dan lain-lain. Untuk memanfaatkan fungsi ini klik icon fx pada toolbar atau klik Insert, lalu klik Function, kemudian muncul kotak dialog Insert Function. Kemudian pilih sesuai kebutuhan.
Menguji Data Teks
Fasilitas ini misalnya digunaan untuk menguji apakah STAIN Kudus merupkana kategori Perguruan Tinggi Islam (PTI) atau Peguruan Tinggi Umum (PTU). Caranya Isilah cell B5 dengan data STAIN Kudus. Kemudian Isilah cel B6 dengan fungsi : =IF(B5=”STAIN Kudus”;“PTI”;”PTA”). Maka B6 akan terisi PTI
Menguji Bercabang
Fasilitas ini misalnya digunakan untuk menentukan kategori kelulusan mahasiswa dalam menempuh suatu mata kuliah. Caranya isi cell D1 dengan angka 4 D2 dengan angka 3,8 dan D3 dengan 3,5. Kemudian isi cel E1 dengan fungsi :
=IF(D3>=4;"A";IF(D3>=3,8;"A-";IF(D3>=3,5;"B+"))). Selanjutnya copy fungsi tersebut di cell E2 dan E3. Cell E1 akan muncul A, Cell E2 akan muncul A- dan Cell E3 akan muncul B+.



B. Membuat Grafik
Mirosoft Office Excel menyediakan fasilitas membuat grafik atau gambaran visual suatu data. Program ini juga memfasilitasi pembuatan bentuk dan model grafik sesuai kebutuhan kita. Langkah menggunakan fasilitas ini adalah sebagai berikut :
Sorot cell yang akan dijadkan sumber data pembuatan grafik
Klik Ikon Chart Wizard pada toolbar standar atau hlik Insert pada menu bar lalu klik chart, kemudian muncul kotak dialog chart wizard.
Pilih jenis dan bentuk grafik pada Chart type danchar sub-type
Klik Next untuk melanjutkan penentuan sumber data (jika belum ditentukan). Karena di awal sudah di pilih cell yang akan dijadikan sumber data maka langsung klik next.
Isilah nama grafik pada Chart Title, nama grafik vertikal pada Category (X) dan nama grafik horisontal pada Value (Y). Lalu Klik Next
Tentukan grafik tersebut menjadi lembar kerja tersendiri dengan memilih as new sheet atau menjadi obyek gambar pilih as object in. Klik finish


C. Mencetak Naskah
Penggunaan dalam microsoft office excel adalah mencetak naskah. Penggunaan fasilitas ini mengikuti langkah sebagai berikut :
Klik File pada menu bar
Klik Print, mucul kotak dialog Print
Pilih jenis printer pada Name
Pilih halaman yang akan di cetak pada Page(s) Row
Pilih Jumlah cetakan pada Number of Copies
Klik OK



























Latihan 5
Micrtosoft Office Excel 2


Ketentuan :
Simbol A (4,0), A- (3,8 – 3,99), B+ (3,5 – 3,79), B (3,0 – 3,49), C+ (2,5 – 2,99), C(2,0 – 2,49), D+ (1,5 – 1,99), D (1,0 – 1,49) E (Kurang dari 1,0)
Kualitas adalah Perkalian antara Nilai Angka dan SKS
IP Sekarang adalah Jumlah Kualitas dibagi Jumlah SKS
Beban SKS Maksimum 24 SKS (3,5 - 4,0), 22 SKS (3,0 - 3,49), 20 SKS (2,5 - 2,99), 18 SKS (2,0 - 2,49).
Selanjutnya Buatlah Grafik dengan data Nama Mata Kuliah dan Nilai Angka










Modul 7
Microsoft Office Powerpoint 1

Microsoft Office Power Point merupakan program aplikasi presentasi canggih yang populer dan paling banyak digunakan. Dengan menggunakan Program ini kita dapat merancang dan membuat presentasi yang profesional. Dalam modeul ini akan dibahas memulai, mengenal jendela Powerpoint, menyunting teks, mengatur format tampilan slide presentasi.
A. Memulai Microsoft Office Powerpoint
Memulai program Microsoft Office Powerpoint dapat dilakukan dengan mengklik shortcut powerpoint atau mengklik tombil start, kemudian pilih program, kemudian pilih microsoft office, kemudian pilih microsoft office powerpint.
Title Bar
Menu Bar
Toolbar Standart
Toolbar Formatting


Area Outline

Area Slide








Toolbar Drawing
Toolbar Status
B. Mengenal Jendela Powerpoint


Ruler


Scroll Bar









Keterangan :
Title Bar : Daerah petunjuk nama jendela yang aktif berikut nama file yang aktif
Menu Bar : lajur yang berisi menu-menu
Toolbar Standart : berisi gambar-gambar yang mewakili menu untuk mempercepat mengaktifkan perintah.
Toolbar formating : berisi berisi gambar-gambar yang mewakili menu untuk mempercepat mengaktifkan perintah terutama tentang format pengetikan naskah
Area Outline : menampilkan kerangka presentasi yang mencakup judul dan isi materi secara keseluruhan.
Area Slide : menampilkan slide aktif yang sedang dirancang atau disunting.
Toolbar status : petunjuk keaktifan halaman, letak pointers dll.
Scrollbar berfungsi untuk menggulung secara vertikal
C. Menyunting Teks Presentasi
Penghapusan Teks
a. Menggunakan Delete, caranya arahkan kursor di depan huruf/teks yang akan dihapus dengan menggunakan panah pada keyboard atau menggunakan mouse klik di depan huruf yang akan dihapus lalu tekan Delete.
b. Menggunakan Backspace, caranya arahkan kursor di belakang huruf/teks yang akan dihapus dengan menggunakan panah pada keyboard atau menggunakan mouse klik di belakang huruf yang akan dihapus lalu tekan Backspace.
c. Menggunakan Cut, caranya sorot huruf/teks yang akan dihapus dengan menggunakan mouse kemudian klik cut (gambar gunting pada toolbar standart)
Penyisipan Teks
a. Menggunakan keyboards, caranya gunakan panah pada keyboards untuk mengarahkan kursor pada teks yang akan disisipi kemudian ketik teks/huruf sisipannya
b. Menggunakan mouse, caranya klik pada teks yang akan disisipi kemudian ketik teks/huruf sisipannya
Pengkopian Teks
Gunakan mouse untuk mensorot teks yang akan dikopi, kemudian klik copy (gambar kertas ganda pada toolbar standart), kemudian klik pada tempat naskah yang akan dituju, kemudian klik paste (gambar naskah dan kertas pada toolbar standart)





Pengaturan Font Style
a. Gunakan mouse untuk mensorot teks yang akan diatur font nya
b. Klik format, muncul beberapa menu formatting
c. Klik Font, muncul kotak dialog Font yang terdiri dari text font, font style, Effect, size, dan color
d. Klik sesuai pilihan Saudara
Menyimpan File
a. Klik File pada menu bar
b. Klik save as, muncul kotak dialog save as
c. Pilih folder Saudara
d. Beri nama pada kotak dialog save as di sebelah kanan file name
e. Klik save
D. Mengatur Format Tampilan Slide Presentasi
Mengatur Layout Silde
a. Klik format pada menu bar
b. Klik Slide Layout, muncul kotak dialog slide layout disebelah kanan lembar kerja
c. Pilih salah satu slide layout berupa title slide, title only, title and text, title and 2 colom dll.
d. Geser scrol bar pada kotak dialog silde layout untuk memilih yang lain
e. Pilih tanda panah yang ada pada masing-masing bentuk slide layout untuk menentukan pengunaannya

Mengatur Design Slide
a. Klik format pada menu bar
b. Klik Slide Design, muncul kotak dialog slide design disebelah kanan lembar kerja
c. Pilih salah satu slide design
d. Geser scrol bar pada kotak dialog silde design untuk memilih yang lain
e. Pilih tanda panah yang ada pada masing-masing bentuk slide design untuk menentukan pengunaannya
Mengatur Animasi Slide
a. Sorot Teks yang akan di animasi
b. Klik animation schemes pada kotak dialogslide design, muncul kotak dialog animation schemes disebelah kanan lembar kerja
c. Pilih salah satu animation schemes
d. Geser scrol bar pada kotak dialog silde design untuk memilih yang lain











Latihan 6
Microsoft Office Powerpoint 1



Modul 8
Microsoft Office Powerpoint 2
Dalam modul ini akan dibahas memanfaatkan fasilitas insert, menjalankan presentasi dan mencetak
A. Memanfaatkan Fasilitas Insert
Menempatkan Hari, Tanggal, Nomor dan Footer pada Slide
a. Klik Insert pada menu bar
b. Klik Slide Number atau Date and Time…, muncul kotak dialog Header and Footer
c. Klik lingkaran di depan Date and Time untuk memberi hari dan tanggal pada slide
d. Klik lingkaran di depan Slide Number untuk memberi nomor pada slide
e. Klik lingkaran di depan Footer untuk memberi catatan bawah


Menempatkan Gambar
a. Klik Insert pada menu bar
b. Klik Picture
c. Klik sumber data gambar (clip art, from file, word art dll)
d. Kemudian ikuti petunjuk masing-masing pilihan sumber data gambar tersebut

Menempatkan Diagram
a. Klik Insert pada menu bar
b. Klik Diangram, muncul kotak dialog diagram galery
c. Pilih bentuk diagram yang diinginkan
d. Klik OK




B. Menjalankan Presentasi
Klik Icon Slide Show yang terletak di kiri bawah ; atau Shift-F5 pada key board ; atau Klik Slide Show pada menu bar kemudian pilih view show
Klik kiri mouse untuk menjalankan slide selanjutnya ; atau Klik kanan kemudian pilih next untuk menjalankan slide selanjutnya
Klik kanan kemudian pilih previous untuk menjalankan slide sebelumnya
Klik kanan kemudian pilih last view untuk menjalankan slide terakhir yang ditampilkan
Klik kanan kemudian pilih go to slide untuk menjalankan slide sesuai pilihan
Klik kanan kemudian pilih end show untuk mengakhiri presentasi
C. Mencetak Presentasi
Klik File pada menu bar
Klik Print, mucul kotak dialog Print
Pilih jenis printer pada Name
Pilih halaman yang akan di cetak pada Page(s) Row
Pilih jumlah cetakan pada Number of Copies
Pilih bentuk cetakan pada print what
Pilih warna cetakan pada color/grayscale
Pilih jumlah slide per halaman pada slides per_paper
Klik OK
Latihan 7
Microsoft Office Powerpoint 2



Modul 9
Internet 1
Internet adalah jaringan komputer global yang dipersatukan melalui satu protokol yang disebut Internet Protokol (IP). Protokol dapat dibayangkan seperi sebuah bahasa yang digunakan untuk komunikasi. Sebenarnya internet hanyalah suatu media untuk membawa informasi sedangkan daya guna yang bisa dimanfaatkan adalah informasi yang ada di dalamnya. Dengan menggunakan internet, memungkinkan pemakai di seluruh dunia untuk menggunakan sumber daya informasi tersebut secara bersama-sama. Dalam modul ini akan dibahas memulai, mengenal jendela internet, browsing dan searching.
A. Memulai Menjalankan Program Internet
Memulai program Internet dengan mengklik shortcut Internet Explorer atau shortcut Mozilla Firefox atau dimulai dengan mengklik start kemudian klik Internet Explorer atau shortcut Mozilla Firefox.
B. Mengenal Jendela Internet
Title Bar
Menu Bar
Toolbar Standart
Address Bar
Direktori Icon











Status Bar

Keterangan :
Title Bar : Daerah petunjuk nama jendela yang aktif berikut nama file yang aktif
Menu Bar : lajur yang berisi menu-menu
Toolbar Standart : berisi gambar-gambar yang mewakili menu untuk mempercepat mengaktifkan perintah.
Address Bar : tempat mengisi alamat yang akan dituju
Icon Directory : tombol untuk menentukan jenis penggunaan fasilitas internet
Status Bar : petunjuk keaktifan halaman, letak pointers dll.
C. Browsing
Browsing adalah suatu aktifitas penjelajahan dalam internet untuk memasuki . suatu alamat web site tertentu. Sehingga untuk melakukan browsing, seseorang harus sudah memiliki alamat web site terlebih dahulu. Contoh alamat internet adalah sebagai berikut :
Contoh alamat e-mail : hafidin73@yahoo.co.id

identitas user domain addres
(login id)
Contoh alamat Home Page : http://www.stainkudus.ac.id
Jenis fasilitas domain addres
kode home page identitas user
Komputer-komputer di Internet menggunakan format standar untuk mempermudah pengelolaan di Internet. Sistem penamaan ini disebut Domain Name System (DNS). Berikut ini adalah contoh-contoh nama domain dan jenis organisasinya :
com : organisasi komersial
edu : lembaga pendidikan
ac : lembaga akademik
go : pemerintah
int : internasional
net : provider internet
org : organisasi umum
id : indonesia
us : amerika serikat
au : australia
Langkah dalam menggunakan fasilitas browsing adalah klik Internet Explorer kemudian muncul program Internet Explorer, lalu masukkan alamat ke dalam addres bar lalu klik go, kemudian tunggu sampai keluar web yang dituju. Contoh masukkan ke dalam addres bar http://www.stainkudus.ac.id kemudian klik go kemudian akan muncul ebs site STAIN Kudus sebagai berikut :
C. Searching
Searching adalah suatu aktifitas penjelajahan dalam internet untuk mencari berbagai informasi. Biasanya searching dilakukan untuk mencari suatu informasi atau bahkan alamat-alamat suatu web site tertentu. Program pencarian informasi ini disebut search engine. Ada banyak search engine yang bisa digunakan secara gratis seperti http://www.google.co.id , http://www.yahoo.com , http://www.lycos.com , http://www.altavista.com , http://www.infoseek.com dan masih banyak lagi.
Langkah dalam penggunaan fasilitas searching adalah klik Internet Explorer kemudian muncul program Internet Explorer, lalu masukkan informasi yang diinginkan ke dalam kotak pencarian. Contoh masukkan kata tes kepribadian lalu klik go. Komputer akan memunculkan informasi sebagai berikut :
Latihan 8
Internet 1
A. Browsing
Cobalah browsing pada alamat-alamat berikut ini :
http://www.ditpertais.net
http://www.depag.go.id
http://www.diknas.go.id
http://www.indonesia.go.id
http://www.depdagri.go.id
http://www.suaramerdeka.com
http://www.kompas.com
http://www.jawapos.com
http://www.uin-suka.ac.id
http://www.ugm.ac.id

B. Searching
Cobalah cari informasi dengan tema sebagai berikut :
Bimbingan dan Konseling Islam
Psikologi
Dakwah
Tes Psikologi
Tes Bakat
Tes Minat
Tes Motivasi
Tes Kepribadian
Abraham Maslow
Sigmund Frued











Modul 10
Internet 2

Dalam modul akan dibahas penggunaan fasilitas electronic mail (surat elektronik) yang terdiri dari dua bagian, yaitu pendaftaran dan mengirim pesan.
A. Pendaftaran Electronic Mail (e-mail)
E-mail merupakan fasilitas di Internet yang biasa digunakan untuk menyampaikan suatu pesan. Penggunaan fasilitas ini, kita dapat memanfaatan situs-situs yang menyediakan fasilitas e-mail secara gratis, seperti yahoo massenger dan gmail. Berikut ini langkah untuk menggunakan fasilitas e-mail melalui yahoo mail.
Klik Internet Explorer, kemudian muncul program Internet Explorer
Masukkan alamat http://www.yahoo.co.id , kemudian akan muncul halaman situs yahoo Indonesia
Klik mail/pesan, kemudian akan muncul halaman situs yahoo mail
Bagi pengguna internet yang sudah memiliki alamat e-mail langsung mengisi Yahoo! ID dan Password. Bagi yang belum harus melalui tahap pendaftaran. Caranya dengan mengklik sign up / daftar
Isilah semua pertanyaan yang diajukan oleh pendaftaran yahoo.
Klik buat Akun saya, lalu muncul ucapan selamat serta pesan konfirmasi mengenai nama/user ID/Login Name Anda, berarti pendaftaran e-mail telah selesai.
Biasanya jika kita kurang sempurna dalam mengisi data pendaftaran, yahoo mail mengingatkan kekurangan tersebut. Ikuti perintah tersebut sampai menyelesaikan pendaftaran






B. Mengirim Pesan
Setelah melakukan pendaftaran dan kita telah memiliki ID atau login name serta password, maka selnajutnya kita sudah bisa melakukan pengiriman dan penerimaan pesan. Langkah pengiriman dan penerimaan pesan adalah sebagi berikut :
Klik Internet Explorer, kemudian muncul program Internet Explorer
Masukkan alamat http://www.yahoo.co.id , kemudian akan muncul halaman situs yahoo Indonesia
Klik mail/pesan, kemudian akan muncul halaman situs yahoo mail
Bagi pengguna internet yang sudah memiliki alamat e-mail langsung mengisi Yahoo! ID dan Password. Lalu klik masuk / login.
Jika ingin mengirim pesan klik baru lalu akan muncul tampilan yahoo mail berikut.
Isilah alamat yang dituju pada kepada/to, ingin pesan lebih dari satu alamat isikan pada cc. Lengkapi juga dengan isian judul surat pada topik.
Kemudian ketiklah isi pesan pada lembar kerja
Jika ingin melampirkan suatu file maka klik lampiran/attachment lalu sertakan file yang akan dikirim
kemudian klik kirim/send
MENERAPKAN KONSELING RELIGI UNTUK SOSIALISASI GENDER DI PESANTREN
Oleh: Primi Rohimi

SARI
Salah satu fungsi konseling adalah memecahkan masalah. Kesetaraan gender sampai saat ini masih menjadi masalah global. Karena pengaruh psikologi feminis maka isu gender juga menjadi masalah yang mendapat perhatian serius bagi dunia konseling. Mapannya stereotipe-stereotipe yang kurang bersahabat terhadap perempuan selama puluhan tahun sudah membeku ke dalam teks-teks keagamaan akibat penafsiran yang bias jender dan berideologi patriarkhi. Salah satunya termaktub dalam kitab Syarh ‘Uqud al-Lujjayn fi Bayan Huqûq al-Zawjayn karya Muhammad Ibn Umar al-Banteny al-Jawy (1230/1813-1316/1898). Kitab ini sarat nuansa ketidakadilan jender, terutama dalam pola relasi suami istri. Kegiatan konseling bisa melalui pendampingan, pengkajian kitab-kitab agama yang sensitif gender, workshop, training pendampingan berperspektif gender, training pengelolaan pusat pendampingan perempuan berbasis pesantren, reinterpretasi penafsiran dan pemahaman Islam yang patriarkhal, serta sosialisasi pemahaman Islam yang sensitif terhadap perempuan.
Kata Kunci: Konseling, Gender, Pesantren.
A. PENDAHULUAN
Perkembangan profesi konseling sekarang sudah tidak terbatas pada penyelesaian masalah-masalah kejiwaan saja. Seperti kita tahu bahwa fungsi konseling tidak hanya kuratif (memecahkan masalah) tetapi juga meliputi fungsi preventif dan developmental (Faqih, 2001: 3). Maka tidak heran jika ragam profesi konseling sekarang bertambah. Di antaranya konseling psikolog, psikoterapis, konseling gizi, konseling rumah, konseling anak, konseling SDM, konseling humas, konseling pernikahan, konseling pendidikan, konseling keuangan, konseling perusahaan, konseling haji, konseling pemasaran.
Tentu saja tidak semua ragam profesi konseling tersebut merupakan kajian dari segi keilmuan untuk program studi Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) STAIN Kudus. Tapi ragam konseling yang ditunjukkan di atas dapat digunakan sebagai motivasi bahwa dengan menguasai dasar konseling Islam, semua bidang kehidupan adalah pangsa pasar kajian konseling.
Begitu pula dengan isu gender yang sekarang sudah dibakukan ke dalam Garis – Garis Besar Haluan Negara (GBHN) 1999. Dalam UU Nomor 25 tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (PROPENAS 2000-2004), dan dipertegas dalam Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam Pembangunan Nasional, isu gender dicantumkan sebagai salah satu strategi untuk mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender.
Salah satu fungsi konseling adalah memecahkan masalah. Kesetaraan gender sampai saat ini masih menjadi masalah global. Karena pengaruh psikologi feminis maka isu gender juga menjadi masalah yang mendapat perhatian serius bagi dunia konseling.
Banyak laki-laki merasa tidak mudah menjadi laki-laki karena masyarakat memiliki ekspektasi yang berlebihan terhadapnya. Mereka haruslah sosok kuat, tidak cengeng, dan perkasa. Ketika seorang anak laki-laki diejek, dipukul, dan dilecehkan oleh kawannya yang lebih besar, ia biasanya tidak ingin menunjukkan bahwa ia sebenarnya sedih dan malu. Sebaliknya, ia ingin tampak percaya diri, gagah, dan tidak memperlihatkan kekhawatiran dan ketidakberdayaannya. Ini menjadi beban yang sangat berat bagi anak laki-laki yang senantiasa bersembunyi di balik topeng maskulinitasnya.
Menjadi perempuan pun tidaklah mudah. Stereotip perempuan yang pasif, emosional, dan tidak mandiri telah menjadi citra baku yang sulit diubah. Jika seorang perempuan mengekspresikan keinginan atau kebutuhannya maka ia akan dianggap egois, tidak rasional dan agresif. Hal ini menjadi beban tersendiri pula bagi perempuan. Keadaan di atas menunjukkan adanya ketimpangan atau bias gender yang sesungguhnya merugikan baik bagi laki-laki maupun perempuan.
Membicarakan gender tidak berarti membicarakan hal yang menyangkut perempuan saja. Gender dimaksudkan sebagai pembagian sifat, peran, kedudukan, dan tugas laki-laki dan perempuan yang ditetapkan oleh masyarakat berdasarkan norma, adat kebiasaan, dan kepercayaan masyarakat. Bias gender ini tidak hanya berlangsung dan disosialisasikan melalui proses serta sistem pembelajaran di sekolah, tetapi juga melalui pendidikan dalam lingkungan keluarga. Jika ibu atau pembantu rumah tangga (perempuan) yang selalu mengerjakan tugas-tugas domestik seperti memasak, mencuci, dan menyapu, maka akan tertanam di benak anak-anak bahwa pekerjaan domestik memang menjadi pekerjaan perempuan.
B. KESETARAAN GENDER
“Perempuan diciptakan Allah untuk mendampingi laki-laki, demikian pula sebaliknya. Sang pencipta tentu sangat tahu bahwa perempuan adalah pendamping terbaik laki-laki, sebagaimana halnya laki-laki juga adalah pendamping terbaik perempuan…sungguh lebih baik bagi masyarakat menjadi lelaki tetap lelaki dan perempuan tetap perempuan, dan dalam saat yang sama kedua jenis kelamin itu diberi kesempatan yang sama” (M. Quraish Shihan, Perempuan,(Jakarta: Lentera Hati, Cet.IV, 2007).
Gender adalah perbedaan dan fungsi peran sosial yang dikonstruksikan oleh masyarakat, serta tanggung jawab laki-laki dan perempuan. Gender belum tentu sama di tempat yang berbeda, dan dapat berubah dari waktu ke waktu. Seks/ kodrat adalah jenis kelamin yang terdiri dari perempuan dan laki-laki yang telah ditentukan oleh Tuhan. Oleh karena itu tidak dapat ditukar atau diubah. Ketentuan ini berlaku sejak dahulu kala, sekarang dan berlaku selamanya.
Gender bukanlah kodrat ataupun ketentuan Tuhan. Oleh karena itu gender berkaitan dengan proses keyakinan bagaimana seharusnya laki-laki dan perempuan berperan dan bertindak sesuai dengan tata nilai yang terstruktur, ketentuan sosial dan budaya ditempat mereka berada. Dengan demikian gender dapat dikatakan pembedaan peran, fungsi, tanggung jawab antara perempuan dan laki-laki yang dibentuk/dikonstruksi oleh sosial budaya dan dapat berubah sesuai perkembangan zaman.
Dengan demikian perbedaan gender dan jenis kelamin (seks) adalah Gender: dapat berubah, dapat dipertukarkan, tergantung waktu, budaya setempat, bukan merupakan kodrat Tuhan, melainkan buatan manusia. Lain halnya dengan seks, seks tidak dapat berubah, tidak dapat dipertukarkan, berlaku sepanjang masa, berlaku dimana saja, di belahan dunia manapun, dan merupakan kodrat atau ciptaan Tuhan.
Kesetaraan gender berarti kesamaan kondisi bagi laki-laki dan perempuan untuk memperoleh kesempatan serta hak-haknya sebagai manusia, agar mampu berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan politik, hukum, ekonomi, sosial budaya, pendidikan dan pertahanan dan keamanan nasional (hankamnas), serta kesamaan dalam menikmati hasil pembangunan tersebut. Kesetaraan gender juga meliputi penghapusan diskriminasi dan ketidak adilan struktural, baik terhadap laki-laki maupun perempuan.
Keadilan gender adalah suatu proses dan perlakuan adil terhadap perempuan dan laki-laki. Dengan keadilan gender berarti tidak ada pembakuan peran, beban ganda, subordinasi, marginalisasi dan kekerasan terhadap perempuan maupun laki-laki.
Terwujudnya kesetaran dan keadilan gender ditandai dengan tidak adanya diskriminasi antara perempuan dan laki-laki, dan dengan demikian mereka memiliki akses, kesempatan berpartisipasi, dan kontrol atas pembangunan serta memperoleh manfaat yang setara dan adil dari pembangunan.Memiliki akses dan partisipasi berarti memiliki peluang atau kesempatan untuk menggunakan sumber daya dan memiliki wewenang untuk mengambil keputusan terhadap cara penggunaan dan hasil sumber daya tersebut. Memiliki kontrol berarti memiliki kewenangan penuh untuk mengambil keputusan atas penggunaan dan hasil sumber daya. Sehingga memperoleh manfaat yang sama dari pembangunan.
Ketertinggalan perempuan mencerminkan masih adanya ketidakadilan dan ketidak setaraan antara laki-laki dan perempuan di Indonesia, hal ini dapat terlihat dari gambaran kondisi perempuan di Indonesia. Sesungguhnya perbedaan gender dengan pemilahan sifat, peran, dan posisi tidak menjadi masalah sepanjang tidak melahirkan ketidakadilan. Namun pada kenyataannya perbedaan gender telah melahirkan berbagai ketidak adilan, bukan saja bagi kaum perempuan, tetapi juga bagi kaum laki-laki.
Berbagai pembedaan peran, fungsi, tugas dan tanggung jawab serta kedudukan antara laki-laki dan perempuan baik secara langsung maupun tidak langsung, dan dampak suatu peraturan perundang-undangan maupun kebijakan telah menimbulkan berbagai ketidakadilan karena telah berakar dalam adat, norma ataupun struktur masyarakat. Gender masih diartikan oleh masyarakat sebagai perbedaan jenis kelamin. Masyarakat belum memahami bahwa gender adalah suatu konstruksi budaya tentang peran fungsi dan tanggung jawab sosial antara laki-laki dan perempuan. Kondisi demikian mengakibatkan kesenjangan peran sosial dan tanggung jawab sehingga terjadi diskriminasi, terhadap laki-laki dan perempuan. Hanya saja bila dibandingkan, diskriminasi terhadap perempuan kurang menguntungkan dibandingkan laki-laki.
Faqih dalam Achmad M. menyatakan, ketidak adilan gender adalah suatu sistem dan struktur yang menempatkan laki-laki maupun perempuan sebagai korban dari sistem (Faqih, 1998a; 1997). Selanjutnya Achmad M. menyatakan, ketidak adilan gender termanifestasikan dalam berbagai bentuk ketidakadilan, terutama pada perempuan; misalnya marginalisasi, subordinasi, stereotipe/pelabelan negatif sekaligus perlakuan diskriminatif (Bhasin, 1996; Mosse, 1996), kekerasan terhadap perempuan (Prasetyo dan Marzuki, 1997), beban kerja lebih banyak dan panjang (Ihromi, 1990). Manisfestasi ketidakadilan gender tersebut masing-masing tidak bisa dipisah-pisahkan, saling terkait dan berpengaruh secara dialektis (Achmad M. hal. 33, 2001).Bentuk-bentuk ketidakadilan akibat diskriminasi gender di antaranya adalah, marginalisasi perempuan sebagai salah satu bentuk ketidakadilan genderProses marginalisasi (peminggiran/pemiskinan) yang mengakibatkan kemiskinan, banyak terjadi dalam masyarakat terjadi dalam masyarakat di Negara berkembang seperti penggusuran dari kampong halaman, eksploitasi. Namun pemiskinan atas perempuan maupun laki yang disebabkan jenis kelamin merupakan salah satu bentuk ketidakadilan yang disebabkan gender. Sebagai contoh, banyak pekerja perempuan tersingkir dan menjadi miskin akibat dari program pembangunan seperti internsifikasi pertanian yang hanya memfokuskan petani laki-laki. Perempuan dipinggirkan dari berbagai jenis kegiatan pertanian dan industri yang lebih memerlukan keterampilan yang biasanya lebih banyak dimiliki laki-laki.Selain itu perkembangan teknologi telah menyebabkan apa yang semula dikerjakan secara manual oleh perempuan diambil alih oleh mesin yang ummunya dikerjakan oleh tenaga laki-laki.
Beberapa studi dilakukan untuk membahas bagaimana program pembangunan telah meminggirkan sekaligus memiskinkan perempuan (Shiva, 1997; Mosse, 1996). Seperti Program revolusi hijau yang memiskinkan perempuan dari pekerjaan di sawah yang menggunakan ani-ani. Di Jawa misalnya revolusi hijau memperkenalkan jenis padi unggul yang panennya menggunakan sabit. Contoh-contoh marginalisasi, pemupukan dan pengendalian hama dengan teknologi baru yang dikerjakan laki-laki;pemotongan padi dengan peralatan sabit, mesin yang diasumsikan hanya membutuhkan tenaga dan keterampilan laki-laki, menggantikan tangan perempuan dengan alat panen ani-ani;usaha konveksi lebih suka tenaga perempuan; menyerapPeluang menjadi pembantu rumah tangga lebih perempuan; banyakBanyak pekerjaan yang dianggap sebagai pekerjaan seperti “guru taman kanak-kanak” atau “sekretaris” dan perempuan “perawat”.
Subordinasi pada dasarnya adalah keyakinan bahwa salah satu jenis kelamin dianggap lebih penting atau lebih utama dibanding jenis kelamin lainnya. Sudah sejak dahulu ada pandangan yang menempatkan kedudukan dan peran perempuan lebih rendah dari laki-laki. Banyak kasus dalam tradisi, tafsiran ajaran agama maupun dalam aturan birokrasi yang meletakan kaum perempuan sebagai subordinasi dari kaum laki-laki. Kenyataan memperlihatkan bahwa masih ada nilai-nilai masyarakat yang membatasi ruang gerak terutama perempuan dalam kehidupan. Sebagai contoh apabila seorang isteri yang hendak mengikuti tugas belajar, atau hendak berpergian ke luar negeri harus mendapat izin suami, tatapi kalau suami yang akan pergi tidak perlu izin dari isteri.
Setereotipe dimaksud adalah citra baku tentang individu atau kelompok yang tidak sesuai dengan kenyataan empiris yang ada. Pelabelan negatif secara umum selalu melahirkan ketidakadilan. Salah satu stereotipe yang berkembang berdasarkan pengertian gender, yakni terjadi terhadap salah satu jenis kelamin, (perempuan),Hal ini mengakibatkan terjadinya diskriminasi dan berbagai ketidakadilan yang merugikan kaum perempuan. Misalnya pandangan terhadap perempuan yang tugas dan fungsinya hanya melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan pekerjaan domistik atau kerumahtanggaan. Hal ini tidak hanya terjadi dalam lingkup rumah tangga tetapi juga terjadi di tempat kerja dan masyaraklat, bahkan di tingkat pemerintah dan negara.Apabila seorang laki-laki marah, ia dianggap tegas, tetapi bila perempuan marah atau tersinggung dianggap emosional dan tidak dapat menahan diri. Standar nilai terhadap perilaku perempuan dan laki-laki berbeda, namun standar nilai tersebut banyak menghakimi dan merugikan perempuan.Label kaum perempuan sebagai “ibu rumah tangga” merugikan, jika hendak aktif dalam “kegiatan laki-laki” seperti berpolitik, bisnis atau birokrat. Sementara label laki-laki sebagai pencari nakah utama, (breadwinner) mengakibatkan apa saja yang dihasilkan oleh perempuan dianggap sebagai sambilan atau tambahan dan cenderung tidak diperhitungkan.
Berbagai bentuk tidak kekerasan terhadap perempuan sebagai akibat perbedaan, muncul dalam bebagai bentuk. Kata kekerasan merupakan terjemahkan dari violence, artinya suatu serangan terhadap fisik maupun integritas mental psikologis seseorang. Oleh karena itu kekerasan tidak hanya menyangkut serangan fisik saja seperti perkosaan, pemukulan dan penyiksaan, tetapi juga yang bersifat non fisik, seperpti pelecehan seksual sehingga secara emosional terusik.Pelaku kekerasan bermacam-macam, ada yang bersifat individu, baik di dalam rumah tangga sendiri maupun di tempat umum, ada juga di dalam masyarakat itu sendiri. Pelaku bisa saja suami/ayah, keponakan, sepupu, paman, mertua, anak laki-laki, tetangga, majikan.
Bentuk lain dari diskriminasi dan ketidak adilan gender adalah beban ganda yang harus dilakukan oleh salah satu jenis kalamin tertentu secara berlebihan. Dalam suatu rumah tangga pada umumnya beberapa jenis kegiatan dilakukan laki-laki, dan beberapa dilakukan oleh perempuan. Berbagai observasi, menunjukkan perempuan mengerjakan hampir 90% dari pekerjaan dalam rumah tangga. Sehingga bagi mereka yang bekerja, selain bekerja di tempat kerja juga masih harus mengerjakan pekerjaan rumah tangga.Dalam proses pembangunan, kenyataannya perempuan sebagai sumber daya insani masih mendapat pembedan perlakuan, terutama bila bergerak dalam bidang publik. Dirasakan banyak ketimpangan, meskipun ada juga ketimpangan yang dialami kaum laki-laki di satu sisi.
C. GENDER DI PESANTREN
Perempuan yang hidup di pesantren dapat berperan aktif di ranah publik baik itu sebagai ulama, pendidik, birokrat, aktifis, dan mempunyai kesempatan yang sama dalam pendidikan. Demikian pula dalam relasi keluarga di kalangan Kyai-Nyai. Di Tasikmalaya, sudah jarang Kyai yang berpoligami. Malahan sekarang kalangan birokrat yang berlomba adu cepat supaya bisa beristeri lebih dari satu.
Banyak orang yang mencurigai di lingkungan pesantren terjadi praktek kekerasan. Adapun praktek kekerasan itu dalam bentuk pembatasan akses dan peran di ranah publik, tuntutan kepatuhan mutlak kepada isteri dalam segala hal lingkup kehidupan rumah tangga, tindak kawin paksa terhadap anak perempuan serta poligami yang tidak adil.
Pertama, dari segi jumlah, pesantren ada dan tersebar di seluruh Indonesia. Maka, jika kesadaran memberdayakan perempuan sudah mendarah daging (built-in) di kalangan kyai, nyai, santri, mubaligh, dan segenap komunitas pesantren, berarti sudah separuh lebih usaha memberdayakan masyarakat Indonesia menjadi lebih mandiri. Kata Mansour Fakih (2002), pesantren merupakan lembaga pemberdayaan, pembebasan, dan pendampingan kaum marjinal dengan membuka peluang dan refleksi untuk tegaknya masyarakat adil, sejahtera dan bermoral.
Kedua, dari segi SDM, komunitas pesantren sarat dengan tenaga kerja yang siap diberdayakan menjadi agen pemberdayaan masyarakat. Para kyai, nyai, mubaligh, santri dan lingkungan komunitas pesantren yang selama ini mengabdikan hidup dan perjuangannya untuk amar makruf nahy munkar, belakangan ini mulai terlibat aktif dalam pemberdayaan perempuan, sejak pergulatan wacana hak-hak perempuan sampai bagaimana mengadvokasi perempuan korban kekerasan dengan piranti Islam yang berperspektif keadilan jender.
Mapannya stereotipe-stereotipe yang kurang bersahabat terhadap perempuan selama puluhan tahun sudah membeku ke dalam teks-teks keagamaan akibat penafsiran yang bias jender dan berideologi patriarkhi. Salah satunya termaktub dalam kitab Syarh ‘Uqud al-Lujjayn fi Bayan Huqûq al-Zawjayn karya Muhammad Ibn Umar al-Banteny al-Jawy (1230/1813-1316/1898). Kitab ini sarat nuansa ketidakadilan jender, terutama dalam pola relasi suami istri. Padahal, kitab ini diajarkan dan ditransmisikan secara kontinu dalam pesantren selama puluhan tahun, sehingga semakin melanggengkan pola ketidakadilan jender dalam hubungan suami-istri.
Didahului dengan mendekonstruksi teks-teks keagamaan yang kurang bersahabat terhadap perempuan dengan mempersoalkan secara kritis-argumentatif teks-teks melalui metode ta’liq wa takrij al-hadis terhadap hadis-hadis yang penuh misoginis (kebencian) terhadap perempuan seperti termaktub dalam kitab ‘Uqud al-Lujjayn. Dari takhrij al-hadits, ditemukan 26 hadits lemah (dla’if) dan 35 hadits palsu (maudlu’) dari sekitar 120-an hadits dalam kitab ‘Uqud al-Lujjayn. Dalam ilmu hadits, hadits-hadits yang tidak ada sumbernya, dianggap sama dengan hadits palsu (maudlu’) dalam hal ketidakbolehannya dijadikan argumen agama.
Menyikapi hadits-hadits lemah, palsu dan tidak ada sumbernya di atas yang menjadi argumen teologis untuk subordinatif dan diskriminatif terhadap perempuan, mereka kemudian melakukan ta’liq: suatu metode berpikir dan berkomentar secara kritis-argumentatif terhadap pemikiran Syaikh Nawawi, pengarang kitab ‘Uqud al-Lujjayn yang dinilai kurang memiliki sensitifitas jender. Ta’liq juga, terutama dilakukan terhadap hadits-hadits yang sanadnya dinilai sahih, tetapi matannya dianggap bisa memunculkan pemikiran yang diskriminatif terhadap perempuan, dengan cara mengungkapkan hadits-hadits shahih lain yang isinya lebih adil jender, termasuk ayat-ayat al-Qur’an, analisis kebahasaan, dan fakta-fakta sejarah yang menunjukkan kesalah pahaman terhadap perempuan.
Hasil kajian kritis dan tajam terhadap kitab ‘Uqud al-Lujjayn karya Syaikh Nawawi, dituangkan Sinta Nuriyah dkk melalui dua karya konkret: Pertama, edisi bahasa Arab berjudul, Ta’liq wa Takhrij ‘ala Syarh ‘Uqud al-Lujjayn fi Bayân Huqûq al-Zawjayn, diterbitkah oleh FK3, Jakarta, 2000; Kedua, edisi bahasa Indonesia, Wajah Baru Relasi Suami-Istri : Telaah Kitab ‘Uqûd al-Lujjayn, diterbitkan oleh LKiS bekerjasama dengan The Ford Foundation dan FK3, 2001.
Pesantren sebagai basis dan pusat jaringan pemberdayaan perempuan. Mengoptimalkan ruang untuk konseling, ruang untuk shelter [rumah singgah sementara untuk korban] dan madrasah untuk pendidikan anak-anak korban. Konseling menggunakan perspektif spiritual-keislaman berkeadilan jender, dengan menjadikan kyai dan nyai sebagai ujung tombak utama yang selama ini punya wibawa moral-sosial-keagamaan di lingkungan sekitarnya.
D. PERAN KONSELING ISLAM DALAM SOSIALISASI GENDER DI PESANTREN
Dalam Al Quran Surat Al Asr ayat 1 – 3 kita diperintahkan untuk slaing menasehati. Dari sini muncullah konsep bimbingan Islami. Konseling Islami tentunya berpatoka pada Quran dan Hadits untuk menyampaikan kebenaran.
Persamaan hak antara perempuan dan laki-laki dalam beribadah adalah kebenaran yang ada dalam Al Quran dan merupakan inti dari isu gender dalam Islam. Nilai ini disebarkan dengan berbagai cara. Sosialisasi gender dalam Islam dari dulu disebarkan dengan tersamar di dalam pesan-pesan dakwah mimbar. Tapi masih dirasa belum mengena. Sosialisasi yang tegas dan jelas sangat diperlukan. Itulah mengapa sosialisasi gender akhir-akhir ini memberikan nama yang jelas pada setiap kegiatannya.
Sebetulnya sosialisasi gender tidak hanya menggunakan metode seminar, workshop dan semacamnya. Dalam praktek konseling pribadi pun, nilai gender dapat dimasukkan.
Kegiatan konseling bisa melalui pendampingan, pengkajian kitab-kitab agama yang sensitif gender, workshop “Pesantren sebagai Pusat Pendampingan Perempuan”, training pendampingan berperspektif gender, training pengelolaan pusat pendampingan perempuan berbasis pesantren, reinterpretasi penafsiran dan pemahaman Islam yang patriarkhal, serta sosialisasi pemahaman Islam yang sensitif terhadap perempuan.
Ada beberapa kekuatan pesantren yang bisa disumbangkan dalam mengatasi bias gender. Secara ideal-normatif pesantren mengemban misi amar makruf nahi munkar dan sumber nilai-nilai sosial masyarakat. Pada hakekatnya pesantren merupakan lembaga pemberdayaan, pembebasan dan pendampingan masyarakat dan kaum yang lemah (mustadh’afin). Di samping memiliki fungsi edukatif (taswhifiyah), pesantren juga berperan dalam pengembangan masyarakat (tahwiliyah) dan ta’yidiyah (pembelaan masyarakat yang menjadi korban). Pesantren sampai sekarang masih dikenal sebagai lembaga keagamaan tradisional yang menjadi bagian masyarakat. Ia menyatu dengan komunitas sosial, dan menjadi problem solver sosial kemanusiaan.
Srikandi perempuan di pesantren di antaranya Nyai Siri Walidah istri KH Ahmad Dahlan (th 1917) mencetuskan adigium Sopo Tresno. Nyai Shalihah A. Wahid Hasyim, istri KH Bisri Samsuri Jombang, speninggal suaminya, (1953), Nyaiai Shalihah malah mendobrak tradisi pesantren, dengan ikut mempelopori berdirinya gerakan sosial perempuan Nahdlatul Oelama Muslimat (NOM), sekarang Muslimat NU yang mengakar hingga sekarang.
DAFTAR PUSTAKA

Buku:
Achmad Muthali’in, Bias Gender dalam Pendidikan, Muhammadiyah University Press, Surakarta, 2001.
Dr. H. Nasaruddin Umar, MA, et all, Dr. H. Abdul Djamil, MA. (Pengantar), Dra. Hj. Sri Suhandjati Sukri (Editor), Bias Jender dalam Pemahaman Islam, Jilid I Penerbit IAIN Walisongo dengan Gama Media, Semarang, 2002.
Alfian, Ilham Nur, Achmad Chusairi, Psikologi Kritis Metaanalisis Psikologi Modern, PT Mizan Publika, Jakarta, 2005.
Matsumoto, David, Pengantar Psikologi Lintas Budaya, Pustaka Pelajar Ofset, Yogyakarta, 2004.
Faqih, Aunur Rahim, Bimbingan dan Konseling dalam Islam, UII Press, Yogyakarta, 2001.
Halim, Rr. Suhartini A, Moh. Ali Aziz, Dakwah Pemberdayaan Masyarakat: Paradigma Aksi Metodologi, PT LKiS Pelangi Aksara, Yogyakarta, 2005.
Anbi, Erman, Prayitno, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, Cipta, Jakarta 1999.

Internet:
Http://www.duniaesai.com/gender
Http://www.ditpertais.net/jurnalperta

Makalah:
Ismayawati , Any, Membangun Kemandirian Perempuan Berperspektif Gender,Kudus, 2007.
Mahmudah, Nur, Membincang Perempuan Dalam Al-Qur’an, Kudus, 2007.
Said, Nur, Titik Balik Perempuan di Pesantren (Tinjauan Sosial-Budaya), Kudus, 2007
Farida, Umma, Potret Perempuan Dalam Keluarga (Perspektif Hadis), Kudus, 2007.

Monday, April 23, 2007


CURRICULUM VITAE
PENGURUS PSG STAIN KUDUS

Nama : Primi Rohimi, S.Sos.
Alamat : Jl. Ganesha No.865 RT 02 RW VIII Purwosari 59316 Kudus.
No. Hp : 08156518195
Riwayat Pendidikan : SD Muhammadiyah I Kudus lulus tahun 1992
SMP Negeri I Kudus lulus tahun 1995
SMU I Kudus lulus tahun 1998
UNDIP FISIP Ilmu Komunikasi lulus tahun 2003.
Judul tulisan yang
pernah diterbitkan : 1. Skrispsi: Representasi Perempuan dalam Kethoprak Humor.
2. Jurnal: Faktor-Faktor Penyebab Munculnya Kecemasan Komunikasi pada Mahasiswa UNISFAT Demak di Bidang Akademis.
3. Jurnal: Strategi Komunikasi dalam Pendidikan Multikultural di STAIN Kudus.
4. Jurnal: Analisis Kecemasan Komunikasi pada Mahasiswa STAIN Kudus di Bidang Akademis.
Pengalaman
Organisasi : 1. PSTD Pengda Jateng tahun 1999 – 2001. 2. Dharma Wanita STAIN Kudus (Sie. Ekonomi) tahun 2007 -


Ni gambar pasangan ideal sebelum nikah alias pas pre wedding. Alus banget ya editing photoshopnya. Kalo yg uda pake peci tu pas akad. Tar deh foto yg resepsi lebih cakep...